7 Februari 2010

sebuah kisah sebuah cerita tentang keegoisan

Hore,

Hari Baru!

Teman-teman.



Anda tentu masih ingat nasihat untuk ’mengenakan sepatu orang lain’. Maksudnya, kita dihimbau untuk bersedia menyelami perasaan dan pikiran orang lain. Suatu sikap yang mendasari lahirnya empati, dan toleransi. Kita tahu tidaklah mudah untuk benar-benar mampu menyelami jiwa orang lain. Namun, tahukah anda bagaimana rasanya menggunakan sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki anda sendiri?



Beberapa waktu lalu, saya bertugas memfasilitasi training tentang kepribadian selama 2 hari untuk sebuah perusahaan multinasional. Saya memutuskan membawa kendaraan sendiri, dan check-in sehari sebelumnya. LCD, sound system, setting ruangan, dan segala perlengkapan training untuk besok pagi sudah dipersiapkan semua. Sempurna.



Keesokan harinya pagi-pagi sekali, saya sudah ’siap tempur’. Tinggal mengenakan sepatu. Sepatu? Oh, iya. Sepatu saya masih dimobil. Itu tidak masalah, karena kamar yang saya tinggali punya tempat parkir sendiri. Sebentar dulu. Dimana kunci mobil saya? Nah, ini baru masalah. Saya lupa dimana meletakkan kunci mobil. Segigih apapun saya mencarinya dengan bantuan petugas hotel, kunci itu tidak kunjung ketemu. Sepatu saya masih terperangkap didalam mobil. Sedangkan satu jam lagi acara akan dimulai. Sementara mengharapkan ada toko sepatu yang sudah buka dipagi buta seperti itu sungguh tidak realistis. Sebagai solusinya, saya meminta petugas hotel mencarikan sepatu ’menganggur’ milik staf hotel yang boleh saya pinjam.



Saya tahu ini agak menggelikan. Tapi, layak dicoba. Walhasil, saya mendapatkan 2 pasang sepatu yang ditawarkan. Hebatnya, tak satupun yang sesuai dengan ukuran kaki saya. Yang nomor 42 jelas kebesaran. Sedangkan yang nomor 39 pasti kekecilan. Mana yang harus saya kenakan? Kalau saya pakai nomor 42, bisa-bisa copot tanpa sengaja ketika saya sedang bicara. Tapi, kalau memilih nomor 39, sudah terbayang betapa sakitnya kaki ini nanti. Akhirnya, saya meyakinkan diri sendiri bahwa lebih baik menahan rasa sakit, daripada menanggung resiko sepatu yang saya kenakan melayang mengenai peserta pelatihan dikelas saya. Rasa sakit ini juga sekaligus sebagai pelajaran dari keteledoran yang telah saya lakukan.



Sungguh, peristiwa itu mempertegas pesan nasihat tentang ’menempatkan diri disepatu orang lain’ itu. Hari itu, saya merasakan betapa tidak nyamannya mengenakan sepatu orang lain. Tidak nyaman dalam pengertian yang sesungguhnya. Saat sepatu itu kebesaran, maupun saat kekecilan. Sungguh tidak mungkin untuk membesarkan ukuran kaki kita supaya cocok pada sepatu yang kebesaran. Atau mengecilkan kaki supaya pas pada sepatu yang kekecilan. Mustahil untuk dilakukan.



Untungnya, ungkapan ’menempatkan dirimu disepatu orang lain’ itu tidak bermakna ’sepatu sesungguhnya’, dan bukan pula berarti ’kaki’ dalam pengertian fisikal. Melainkan bagaimana kita bisa menerima kenyataan bahwa orang lain memiliki kepribadian yang berbeda dengan diri kita. Dengan penerimaan itu, kita tidak lantas menghakimi orang lain hanya karena perbedaan yang ada. Sebaliknya, kita lebih memahami dan bersedia mengerti. Maka, ketika ’sepatu’ orang lain itu kebesaran, kita bisa membesarkan hati ini supaya sesuai dengan mereka. Sebaliknya, ketika sepatu orang lain kekecilan, kita tidak keberatan untuk mengecilkan egosentrisme ini. Sehingga, kita bisa lebih mampu memahami keadaan orang lain untuk memberi ruang bagi lahirlah empati dan toleransi yang tinggi.



Sebagai imbalannya, ketika kita bersedia menyesuaikan diri dengan orang lain, ada peluang untuk memperoleh ’penerimaan’ dari mereka. Penerimaan yang bukan dari keterpaksaan. Sebab, jika kita bersedia memahami keadaan orang lain, lalu menunjukkan empati dan bertoleransi kepadanya; tentu mereka merasa senang karenanya. Padahal, tidak ada orang yang lebih menyenangkan untuk berhubungan selain mereka yang bersedia memahami dan menerima kita apa adanya. Sehingga, kesediaan untuk berempati memiliki nilai yang sangat tinggi.



Pertanyaannya adalah; apakah kita harus selalu ’berada dalam sepatu orang lain’ itu? Butuh waktu setengah hari bagi kurir untuk mengirimkan kunci cadangan dari rumah ke hotel itu. Begitu kunci cadangan tiba, saya segera mengambil sepatu dari mobil. Lalu, melepaskan sepatu pinjaman itu. Kemudian mengenakan sepatu saya sendiri. Sama seperti kepribadian. Kita tidak harus mengubah kepribadian untuk bisa menyesuaikan diri dengan orang lain. Karena, kita selalu bisa kembali kepada ’kepribadian kita’ yang sudah menjadi zona nyaman itu, kapan saja kita mau.



Sungguh, saya merasakan betapa nyamannya kembali menggunakan sepatu sendiri. Seolah saya disadarkan bahwa nikmat mengenakan sepatu sendiri itu sangat jarang untuk disyukuri. Setiap hari kita mengenakan sepatu yang nyaman. Namun, tidak setiap hari kita mensyukurinya. Setiap hari kita menerima berjuta nikmat dalam hidup. Namun tidak setiap hari kita bersungguh-sungguh mengucapkan terimakasih pada yang memberinya.



Seandainya Mas Joko sang pemilik sepatu yang saya pinjam itu mencoba memakai sepatu saya juga, mungkin saya bisa mengatakan bahwa dalam proses interaksi dengan orang lain; kita perlu ’saling bertukar sepatu’. Supaya kita bisa saling memahami satu sama lain. Dengan begitu, hubungan yang terbentuk menjadi seimbang.



Mari kita perhatikan. Pertengkaran- pertengkaran yang kita alami sering bersumber kepada egoisme. Atau perasaan benar sendiri. Ketika kita bersikeras dengan argumen-argumen kita. Dan pada saat yang sama orang lain juga ngotot dengan pendiriannya mereka. Jurang lebar yang menganga memisahkan kita. Sehingga tidaklah mungkin bagi kita untuk saling berjabat tangan. Bukti bahwa egoisme dan sikap mau menang sendiri memiliki sifat kontra produktif.



Mari kita perhatikan. Kerukunan dan perdamaian yang berhasil kita ciptakan adalah buah dari saling pengertian. Atau rasa hormat kepada pendapat orang lain. Ketika kita berbesar hati untuk memberi tempat kepada argumen orang lain. Dan pada saat yang sama orang lain juga menghormati pendirian kita. Tiba-tiba saja jarak yang begitu jauh seolah menjadi dekat. Lalu kita berjabat tangan, bahkan bisa sampai berpelukan. Bukti, bahwa empati dan toleransi memiliki sifat produktif.



Dunia yang indah, hanya bisa dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki sikap dan perilaku yang indah. Karena, orang-orang yang berperilaku buruk tidak mungkin memberikan keindahan. Dunia yang bersih hanya bisa dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki hati nurani yang bersih. Sebab, orang-orang yang hati nuraninya kotor, tidak mungkin bisa memberikan kebersihan. Sedangkan kebersihan hati, dan keindahan tingkah laku hanya bisa dimiliki oleh mereka yang bersedia menempatkan dirinya dalam sepatu orang lain. Karena dengan cara itu, kita bisa saling mengerti. Dan saling memahami. Satu sama lain.



Mari Berbagi Semangat!

25 Oktober 2009

pengen mandiri

dear blog,,,

maybe you have any opinion for independent of life,,,,

i`m a scholar in ITS surabaya, east java indonesia,,,,
now i`m 5th semester, majoring in mechanical engeneering diploma 3,,,
i have any problem, one of them matter of cost,,,

maybe you are reading can help me or any suggestion,,


now i`m make a try looking for a job but i need a part time job,,,
i can job in my leisure,,,,

ok thanks for your attention

13 Oktober 2009

sesuatu yang diharapkan

awal q duduk di bangku perkuliahan,,,
sebuah janji awal bermula ketika memiliki niat untuk menduduki bangku perkuliahan,,,

tak pernah terbayang ketika akan duduk disini,,,
dikiranya enak akan menuntut ilmu,,
emang menuntut ilmu merupakan, sesuatu yang mulia,,,,
akan tetapi penuh perjuangan untuk melakukan itu semua,,,
kebutuhan yang ku butuhkan saat ini adalah semangat berjuang,,,

berjuang untuk tetap hidup dan tetap mempertahankan idealisme seorang mahasiswa,,,
namun di bawah bendera merah putih ini, idealisme seorang mahasiswa terancam pudar dikarenakan bejatnya kelakuan masyarakat ini baik penduduknya maupun pemimpin yang mengatur negara ini,,,,

tatkala ketika selesai menuntut perkuliahan ini, mahasiswa binggung akan arah tujuan hidupnya, entah bekerja menjadi pekerja atau bisnismen,,,

>>> bekerja menjadi pekerja memang minat penduduk kita rata - rata menyukai job ini, akan tetapi peluang untuk menjadi pekerja tidak menuntut kemungkinan 1 : 100.000, bayangkan tiap tahun banyak lulusan baik tingkat SMA maupun sarjana sedangkan jumlah penampunagan untuk bekerja di suatu perusahaan amat sangat sedikit,,,

>>> bekerja menjadi bisnismen amatlah sangat mudah akan tetapi apakh bekal dan mental untuk menciptakan itu sudah cukup????
bekal tak satupun memenuhinya apalagi mental, rata - rata mental penduduk dinegara ini masih tergolong mental pekerja,,bahkan takut akan kegagalan, sulit cari ide buat ngusung semua ini atau entah apalah,,,


mulai sekarang pikirlah masa depan negara ini, atau paling minimalisir pikir masa depan diri kita sendiri, dan jangan lupa Allah selalu mendampingi kita...
urusan dunia tetap jalan namun urusan beribadah tetap no 1, insyaalah kita akan sukses dikemudian hari,,,aminn


mein kampf (perjuanganku)

8 September 2009

Merawat dan Memulihkan Mesin Sebelum Mudik


Merawat dan Memulihkan Mesin Sebelum Mudik





Pemakaian kendaraan selama periode tertentu akan menimbulkan keausan di komponen mesin, seperti di piston maupun di silinder, yang mengakibatkan kompresi berkurang, mesin tidak bertenaga, suara mesin menjadi kasar, tarikan berat, dan berasap (ngebul).



Problem ini bisa diatasi tanpa harus turun mesin, yaitu dengan menggunakan Nano Energizer, sebuah produk Korea Selatan berteknologi nano ceramic yang mampu melapisi (coating) bagian-bagian mesin yang telah aus.


Apakah Nano Energizer Itu?


Nano Energizer adalah partikel nano yang berukuran sangat kecil 20-25 nano (1 micron = 1000 nano). Partikel nano akan bekerja di dalam mesin secara optimal dengan memanfaatkan panas dan tekanan saat mesin bekerja.



Bagian mesin yang sudah aus akan diisi oleh partikel nano secara berlapis (coating) sehingga membentuk membran yang sempurna di seluruh permukaan bagian dalam mesin. Nano Ceramic Coating memiliki kekutana 20x lebih kuat daripada baja. Sehingga tidak hanya berfungsi memperbaiki bagian mesin yang aus, melainkan juga memulihkan kondisi dan tenaga mesin ke tingkat semula serta memperpanjang umur mesin secara signifikan.



Bagaimana Nano Energizer Bekerja Memulihkan Silinder & Piston yang Aus?

16 Agustus 2009

saatnya memikirkan Tugas Akhir

dear my blog,,


tak terasa masa studi kurang dua semester,,,,
binggung mencari judul buat tugas akhir,,,,kmn saya harus meminta ya Allah???
Plese help me,,,,

da yang menawari judul TA tapi tak ada niatan dan ketertarikan buat ngambilnya,,,,
mungkin tuhan berkata lain,,,semoga besok setelah q ngelog dapat judul TA dan udah mulai untuk memikirkanya dan menggerjakannya tetapi ada tugas besar dan amanah yang besar dari HMDM (Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Mesin ITS, red),,,

semoga amanah yang diberikan kepada q, q lakukan dengan semua tenaga baik jiwa maupun raga,,,,ya allah kuatkan lan pundakq untuk memikul ini semua,,,,Amiin

meskipun HMDM tidak dapat memberikan suatu apapun untuk di minta,,,tapi HMDM merupakan sesuatu yang patut untuk diberi bukannya untuk menerima pemberian dari HMDM

ya Allah kibarkan semangat jiwa maupun raga ini untuk berjuang di kampus ini dengan jiwa - jiwa pahlawan 45 yang telah gugur terlebih dahulu,,,

dimalam 17 agustus 2009 ini hamba mohon untuk memiliki semangat perjuangan, semangat yang hanya dimiliki oleh pahlawan yang telah gugur terlebih dahulu,,,


karena Perjuangan tak kenal lelah,,,,Allahhu Akbar 3x

15 Agustus 2009

KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES

kadang kala ada beberpa orang yang salah persepsi tentang kesalaham tentang persepsi....


Kesalahpahaman 1

Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dll.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.


Kesalahpahaman 2
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.


Kesalahpahaman 3
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam seminggu. Padahal persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.


Kesalahpahaman 4
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.


Kesalahpahaman 5
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda.Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.


Kesalahpahaman 6
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.


Kesalahpahaman 7
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang. Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan Yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan> jaminan kesuksesan anda.


Kesalahpahaman 8
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.


Kesalahpahaman 9
Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"


Kesalahpahaman 10
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.

10 Agustus 2009

Hari Senin yang Menyenangkan


bangun pagi2 tak terasa badan uda benjol2 di gigit nyamuk,,,kedinginan lagi,,,,nyamuke kok gag beku kedinginan kale yoo....



tak bisa bu2, di coba bubu eh malah gag bisa bubu,,,gara2 tu nyamuk, si AC n di tambah lage peru keroncongan,,,,,biuhhhh mengenaskan


huhuhuhu


tak mengira pagi2 petang kok da yg telp,,,,kirain sp???eh gag TaU nYa si aLrM


duAAAAsarRRR bRengKeeesss



Uda Bangun page2 mw mandi eh mulut pengen tu muntahi isi perut,,,tapi parahnya lage siperut qw g da isinya,,,jd yang keluar###### (seNsoR BrO)


udah kelar Mandi Eh ternyata KPnya di undur masuk jam 8 page,,,
biUUUh mengregetkan Hati,,,


tapi ada untungnya bisa bubu lage,,,hwahahwahwha maknyuss pokok`e

I LopE U SlEEpInGG


tapi tak lupa qw bagunin si AlRM di HP qw, gag tanggung lage,,,
AlRm HP EsiAq N HP satunya lage yg katanya temen2q kayak sabun mandi,,,hhehehehhe


Masuk jam 8 page tapi eh ternyata bangunya ngepres jam 7,,,


wes langsung berangkat gag pakek mandi segal yang penting tu badan qw siram sama minYaK wAngi,,,,hhoohohoh


tP aLhamduliLlahnya uda nyamPek parKiran tinggal 1 Bus Duank itupun yg terakhir...
waAAh mumpung si Bus masih dalam keadaan kosong qw isi perut dg maem kesayangan qw NASI PECEL,,,,

tapi sob yang g bisa di lupain, maemnya gag bisa tenang,,,dikejar tu si soPiR bRengkes,,(mAAph Ya Pak sopir)

kenap eh kenapa hidupku kok gag bisa tenang gt,,,

maklum beljar mandiri meki mandinya sendiri udah gag pernah di mandiin ce,,,,hihihihihi (klo di mandiin si #### bangun gmn???)

uda pas tinggal minum teh anget bus nya mw berangkat,,,akhirnya cepet2 dah gw minum tanpa tengok kanan kiri,,,mw nyabrang kalee

sesampainya di kantor,,langsung bikin tu siii kopi nescafe dengan krim,,hahahha

eaaalah dasar penyakit qw tiba2 kambuh lage,,,minta dikosongin,,,eitsss tapi tu caranya beda, uda gag lewat depan tapi ####

akhirnya penderitaan qw uda berakhir dengan tentram qw ma dobol n moli udah siap kerja keras biqn laporan kerja praktekq...

di tenggah perjalanan bikin laporan, gag tawnya kesulitan bermunculan,,,ide2 dalam pikiran gag bisa di terangkan dalam bentuk tulisan

akhirnya cari solusi sama dosen pembimbing KP dan tak lupa sama karyawan sananya juga,,,

n alhamdulillahnya,,,thanks ya god

qw ma temen2 di terangin pek mencret mengenai welding, klo di ibaratkan kuliah ntu 5 SKS,,,bayangin coba,,mulai jam 8 sampai jam 11.30 WDT (Waktu DiTempat)
dan juga dapat link buat welding instruktur...

senang se senang tapi qt kul kurang setahun (semoga tepat waktu...aminn)

tak lebih lage, ada refrerensi buat judaul TA...good luck im


semoga sukses selalu....AMINNN